Akar
(Radix)
Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral
dan bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Sifat-sifat akar:
•
Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya
terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (goetrop) atau menuju
ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
•
Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak
beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian
lainnya
Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
•
Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi
umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian
permukaan tanah
•
Bentuk ujungnya seringkali meruncing,
hingga lebih mudah untuk menembus tanah
Gambar 2. Sistem
akar (a) Tunggang (b) Serabut (Anonim, 2013)
Fungsi akar
•
Untuk menyokong dan memperkokoh
berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
•
Untuk menyerap air dan garam-garam
mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
•
Mengangkut air dan zat-zat makanan yang
sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan
•
Pada beberapa macam tumbuhan ada yang
berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
•
Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang
berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi
vegetatif.
•
Misalnya wortel yang memiliki akar
tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada
tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi
individu baru.
Pertumbuhan primer pada akar
Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke
dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar
yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai berikut.
- Tudung akar (kaliptra)
Tudung
akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung
akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu
memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi
cairan polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai
berikut:
•
Pada tudung akar dikotil, antara ujung
akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak memiliki titik
tumbuh pada kaliptra tersebut.
•
Pada tudung akar monokotil, antara ujung
akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan mempunyai titik
tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen. Sel-sel kaliptra yang dekat dengan
ujung akar mengandung butir-butir tepung yang disebut kolumela.
•
b. Meristem
•
Meristem
merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan
secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan
dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang
dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem
apikal.
•
c. Daerah pemanjangan sel
•
Daerah
pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan
meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan
dan perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini
menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan
penting untuk membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar.
•
d. Daerah diferensiasi
•
Pada
daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai
dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian
akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.
•
Pertumbuhan
primer disebabkan oleh pembelahan sel-sel pada jaringan meristem yang berada
pada ujung akar dan pucuk tunas batang (meristem apikal).
•
Pertumbuhan
sekunder disebabkan oleh pembelahan sel-sel meristem lateral atau kambium yang
menyebabkan tanaman tumbuh ke samping atau membesar.
Akar memiliki empat daerah pertumbuhan, yaitu
sebagai berikut.
1.
Tudung Akar (Kaliptra)
Tudung
akar melindungi akar dari kerusakan dan gesekan di dalam tanah.
2. Daerah Meristem
Meristem
terdiri atas meristem apikal dan derivatnya. Meristem apikal merupakan pusat
pembelahan yang menghasilkan sel meristem primer untuk menggantikan sel pada
tudung akar yang terlepas.
3. Daerah Pemanjangan
Sel
di daerah pemanjangan membelah lebih lambat daripada sel di daerah meristem.
Sel di daerah ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
4. Daerah Diferensiasi
Di
daerah diferensiasi, struktur dan fungsi sel daerah pemanjangan mulai
terspesiasi. Sel-sel berkembang menjadi berbagai tipe sel yang khusus.
Susunan Akar pada Pertumbuhan Primer
4) Silender Berkas Pengangkut
•
Letaknya disebelah dalam endodermis, jaringan yang berbatasan langsung
dengan endodermis disebut perisikel
•
Sebelah dalam jaringan perisikel
terdapat jaringan berkas pengangkut (xilem dan floem)
Susunan akar pada pertumbuhan sekunder
•
Pertumbuhan sekunder pada akar terjadi
akibat aktifitas kambium dan kambium gabus yang membentuk xilem sekunder dan
floem sekunder.
•
Aktifitas kambium ini menyebabkan akar
bertambah besar diameternya
Susunan Akar di
Luar Keadaan Normal
•
Dalam keadaan tertentu susunan akar
mengalami anomali hal ini terutama berkaitan erat dengan fungsi tambahan dari
akar tersebut
•
Susunan akar diluar keadaan normal dapat
berupa: Mikoriza, bintil akar, akar udara, umbi akar
0 komentar:
Posting Komentar