Daun
Majemuk (Folium Compositum)
Jika
kita memperhatikan daun berbagai jenis tumbuhan, akan terlihat , bahwa ada
diantaranya yang : Pada tangkai daunnya
hanya terdapat satu helaian daun saja. Daun yang demikian dinamakan daun
tunggal (folium simplex).
Tangkainya
bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya,
sehingga di sini pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun, dan
disebut daun majemuk (folium compositum).
Daun
Nephelium lappaceum L. merupakan daun majemuk menyirip genap (abrupte
pinnatus) dengan anak daun genap.
Bagian-bagiaIbu
tangkai daun (potiolus communis)
Tangkai anak daun (petiololus)
Anak daun (foliolum); daun seledri (Apium graveolens), daun mangkokan (Nothopanax sculletarium)
Upih daun (vagina); daun pinang (Areca catechu)
n daun majemuk.
Tangkai anak daun (petiololus)
Anak daun (foliolum); daun seledri (Apium graveolens), daun mangkokan (Nothopanax sculletarium)
Upih daun (vagina); daun pinang (Areca catechu)
n daun majemuk.
Ibu
tangkai daun (potiolus communis)
Tangkai
anak daun (petiololus)
Anak
daun (foliolum); daun seledri (Apium graveolens), daun mangkokan (Nothopanax
sculletarium)
Upih
daun (vagina); daun pinang (Areca catechu)
Sifat
daun majemuk
Semua
anak daun terjadi bersama dan runtuh bersama (Pengecualian pada daun cerme dan
daun belimbing wuluh)
Pertumbuhan
terbatas, tidak punya kuncup
Tidak
ada kuncup pada ketiak daun
Jangan
tertipu
Daun
majemuk mnurut duduknya pd tangkai
1. Daun
majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun
majemuk menjari (palmatus)
3. Daun
majemuk bangun kaki (pedatus)
4. Daun
majemuk campuran (digitato pinatus)
Daun majemuk menyirip (pinnatus)
Anak
daunnya terdapat di kiri-kanan ibu tangkai daun.
Dibedakan:
¡ Daun
majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus)
Seperti daun tunggal, tetapi tangkai
daun memperlihatkan suatu persendian (articulatio); daun jeruk (Citrus sp)
¡ Daun
majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
Anak daun berpasangan, jumlah anak
daun genap, ex: daun asam (Tamarindus indica), (ada juga yg gasal; ex:
daun leci (Litchi chinensis), daun kepulasan (Nepphelium mutabile))
¡ Daun
majemuk menyirip gasal (imparipinatus)
Jumlah anak daun gasal (ada pula yg
genap), ex: daun pacar cina (Aglaila orodata), daun mawar (Rosa sp)
Daun
majemuk menyirip menurut anak daun pd ibu tangkai dan besar kecilny anak daun
1. Daun
majemuk menyirip dg anak daun yg berpasangan; jika anak daun berhadapan
2. Menyirip
berseling; jika anak daun dudukny berseling
3.
Menyirip berselang-seling
(interrupte pinnatus); jika anak daun berselang-seling antara yg besar dan
kecil
Daun majemuk menjari
Semua
anak daun tersusun memancar pd ujung ibu tangkai spt letaknya jari-jari tangan
Berdasarkan
jumlah anak daun, dibedakan:
1. Beranak
daun dua (bifoliolatus), ex: daun nam-nam (Cynomerta cauliflora)
2. Beranak
daun tiga (trifoloilatus), daun pohon para (Hevea brasiliensis)
3. Beranak
daun lima (quinquefoliolatus), daun maman (Gynandropis pentaphylla)
4. Beranak
daun tujuh (septemfoliolatus), daun randu (Ceiba pentandra)
5. Beranak
daun > 7, dikatakan beranak daun banyak (polyfoliolatus)
Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Seperti
daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun paling pinggir tdk duduk pd ibu
tangkai, melainkan pd tangkain anak daun yg disampingnya. Ex: Arisaema
filiform
Daun majemuk campuran
(digitatopinatus)
Campuran
susunan daun majemuk yang menjari dan meyirip . Ex; daun sikejut (Mimosa
pudica)
Tata
letak daun pd batang (phyllotaxis atau dispotio foliorum)
Letak
daun pd bantang
Daun
biasanya
terdapat pd batang
dan cabang pohon
Berjejal
pd suatu bagian batang
Terpisah-pisah
Buku
batang (nodus), terlihat jelas pd bambu & tebu
Ruas
batang
Jumlah
daun pd buku batang
Terdapat
satu daun saja
Terdapat
dua daun yang berhadapan
Terdapat
lebih dari dua daun
Pd tiap buku batang terdapat dua daun (berhadapan)
Dua
buah daun pd tiap buku barang letakny berhadapan. Pd buku batang berikut
biasany kedua daun membentuk silang (berhadapan-bersilangan/folia
opposita/folia decussata). Ex: daun mengkudu (Morinda citrifolia) dan
soka (Ixora paludosa)
0 komentar:
Posting Komentar