Minggu, 01 Juni 2014

Visi, Misi dan Tujuan Uhamka


Visi, Misi dan Tujuan Uhamaka

Visi :
Universitas utama yang menghasilkan lulusan unggul dalam kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.
Misi :
1.     Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
2.     Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan prinsip belajar sepanjang hayat.
3.     Menyelenggarakan penelitian dengan prinsip kebebasan berpikir ilmiah dalam skala nasional dan internasional.
4.     Menyelenggarakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan prinsip kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.
5.     Mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam berbagai bidang ilmu, teknologi dan seni untuk kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.
6.     Menyiapkan sumber daya insani yang berkarakter, cerdas, kreatif, dan kompetitif dalam skala nasional dan internasional.

Tujuan :
1.     Menyiapkan intelektual yang beriman dan bertakwa pada Allah Swt. berakhlak mulia, percaya pada diri sendiri serta dapat beramal
sesuai dengan bidang ilmu dengan ikhlas demi terwujudnya masyarakat utama yang diridhai oleh Allah Swt.
2.     Mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai ilmu pengetahuan Panduan UHAMKA serta pemanfaatannya untuk memajukan Islam dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
3.     Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang cerdas dan kompetitif dalam berbagai bidang yang berjiwa wirausaha.
4.     Menyiapkan Kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa dalam rangka mewujudkan cita-cita Muhammadiyah sebagai penggerak dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang berpedoman kepada Al-Quran dan Sunnah.
5.     UHAMKA sebagai pusat unggulan gerakan dakwah Muhammadiyah.

Keunggulan Lulusan Uhamka

1. Cerdas Spiritual
Taat mengamalkan ajaran agama, rajin beribadah, berakhlak mulia, berhati nurani, layak menjadi teladan.

2. Cerdas Intelektual
1.     Smart
2.     Kreatif
3.     Inovatif
4.     Obyektif
5.     Tangkas
6.     Menjadi solusi bagi masyarakat

3. Cerdas Emosional
1.     Sadar akan diri sendiri
2.     Berprinsip lebih baik "memberi" dari pada "menerima"
3.     Berempati / tanpa selira
4.     Bersemangat untuk berprestasi
5.     Pandai bekerjasama / bersinergi

4. Cerdas Sosial
1.     Bermanfaat bagi lingkungan
2.     Toleran / tenggang rasa
3.     Mengahargai orang lain
4.     Gemar bersilahturahmi
5.     Merasa menjadi bagian tak terpisahkan dari lingkungan sosial
6.     Merasa bertanggung jawab menjadi elemen persyarikatan Muhammadiyah

Akar



Akar (Radix)


     Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Sifat-sifat akar:
      Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (goetrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
         Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya
Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
         Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah
         Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah
Gambar 2. Sistem akar (a) Tunggang (b) Serabut  (Anonim, 2013)
Fungsi akar
         Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
         Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
         Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan
         Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
         Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif.
         Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
Pertumbuhan primer pada akar
Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai berikut.
  1. Tudung akar (kaliptra)
            Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut:
         Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut. 
         Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen. Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang disebut kolumela.
         b. Meristem
                     Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem apikal.
         c. Daerah pemanjangan sel
                     Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar.
         d. Daerah diferensiasi
                     Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.
         Pertumbuhan primer disebabkan oleh pembelahan sel-sel pada jaringan meristem yang berada pada ujung akar dan pucuk tunas batang (meristem apikal).
         Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh pembelahan sel-sel meristem lateral atau kambium yang menyebabkan tanaman tumbuh ke samping  atau membesar.
Akar memiliki empat daerah pertumbuhan, yaitu sebagai berikut.
1.    Tudung Akar (Kaliptra)
            Tudung akar melindungi akar dari kerusakan dan gesekan di dalam tanah.
2. Daerah Meristem
            Meristem terdiri atas meristem apikal dan derivatnya. Meristem apikal merupakan pusat pembelahan yang menghasilkan sel meristem primer untuk menggantikan sel pada tudung akar yang terlepas.
3. Daerah Pemanjangan
            Sel di daerah pemanjangan membelah lebih lambat daripada sel di daerah meristem. Sel di daerah ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
4. Daerah Diferensiasi
            Di daerah diferensiasi, struktur dan fungsi sel daerah pemanjangan mulai terspesiasi. Sel-sel berkembang menjadi berbagai tipe sel yang khusus.
Susunan Akar pada Pertumbuhan Primer
4)  Silender Berkas Pengangkut
         Letaknya disebelah dalam  endodermis, jaringan yang berbatasan langsung dengan endodermis disebut perisikel
         Sebelah dalam jaringan perisikel terdapat jaringan berkas pengangkut (xilem dan floem)
Susunan akar pada pertumbuhan sekunder
         Pertumbuhan sekunder pada akar terjadi akibat aktifitas kambium dan kambium gabus yang membentuk xilem sekunder dan floem sekunder.
         Aktifitas kambium ini menyebabkan akar bertambah besar diameternya
Susunan Akar di Luar Keadaan Normal
         Dalam keadaan tertentu susunan akar mengalami anomali hal ini terutama berkaitan erat dengan fungsi tambahan dari akar tersebut
         Susunan akar diluar keadaan normal dapat berupa: Mikoriza, bintil akar, akar udara, umbi akar